Entah apa yang salah dengan tulisan yang penulis buat. Penulis masih gagal paham tentang tulisan yang menarik untuk dibaca. Bagi seorang akademisi, tentu tulisan yang berkualitas akan lebih menari dari pada tulisan yang terlihat asal-asalan. Tulisan yang menarik tentu akan mendapatkan kunjungan yang banyak. Tetapi pada kenyataannya, tulisan yang biasa-biasa saja, tidak terlalu menjelaskan tentang pengetahuan justru memiliki kunjungan paling banyak dibandingkan dengan tulisan yang menurut penulis lebih berkualitas.
Gambar 1. Statistik empat artikel yang memiliki kunjungan tertinggi di coretanasir.blogspot.com.
Menurut penulis, artikel yang berjudul "Pemilu Secara Elektronik (eElection)" lebih berkualitas dibandingkan dengan artikel "Menunggu Sejoli Berciuman di Jalan", akan tetapi justru hanya mendapatkan porsi kunjungan sebanyak 1,80%, sementara artikel yang ke dua justru mendapatkan 32,68%.
Di dalam empat artikel tertinggi hanya "Player Aman Ide Mahasiswa UIN dalam Memutar Video Porno" saja yang menurut penulis memiliki kualitas judul yang menarik, itupun hanya menduduki peringkat ke empat dengan persentase kunjungan sebesar 12,30%.
Bisa jadi karena memang informasi tersebut belum begitu menyebar atau memang pengunjung lebih tertarik informasi-informasi kontroversial daripada informasi yang bersifat pengetahuan. Biasanya informasi yang bersifat pengetahuan hanya dicari oleh orang-orang yang membutuhkan dan memang terkadang butuh pemikiran yang lebih berat daripada hanya membaca coretan yang tidak atau kurang bermutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan menulis komentar. Tulislah komentar dengan penuh tanggung jawab.