Selasa, 20 Mei 2014

Video Itu Hoax


Video pria tersambar petir yang terekam CCTV berdurasi 1:56 ternyata hoax. Kejanggalan apa saja yang terjadi?

Selama penulis lihat video tersebut, sempat terpikir betapa hebatnya orang tersebut tersambar petir hingga dua kali, hidup lagi. Mungkin dia banyak dosanya sehingga harus merasakan sambaran petir berkali-kali.
Penulis memulai membuat tulisan sekaligus memasukkan videonya di tulisan tersebut berjudul "Entah dosa apa yang dilakukan pria ini".

Setelah postingan tersebut menyebar, ada salah seorang kawan penulis memberi komentar bahwa itu hoax. Dia mengatakan bahwa cahaya yang menyalah cukup aneh.

Awalnya penulis befikir bahwa teman tersebut belum lihat videonya. Tetapi lambat laun penulis sepertinya merasakan kejanggalan juga dengan capture-an yang penulis lakukan terhadap petir saat menyambar orang tersebut.

Penulis mencoba membandingkan gambar saat petir menyambar dan gambar saat tidak ada petir. Yang penulis bandingkan adalah sekeliling sambaran petir.

Keanehan muncul di sini. Secara logika, sumber cahaya berubah. Harusnya ketika ada petir dari atas, maka arah sumber cahaya yang muncul di daerah itu berbeda dengan saat tidak ada petir. Tidak perlu arah berapa derajad, berapa watt, berapa brightness-nya, tetapi cukup dengan logika perubahan sumber cahaya, maka mestinya ada perbedaan iluminasinya.

Coba lihat gambar pohon yang berada di sebelah kiri. Terlihat arah sumber cahaya masih dengan sebelumnya. Lihat saja bayangan pohon. Bandingkan dengan saat tidak ada petir. Bayangan pohon sama.

Terus kok bisa seakan ada petir? Tekniknya dengan menambah kilatan di tengah pas di pria tersebut, berikutnya dengan mengatur level, levelnya diubah dengan meningkatkan level yang terang dan menurunkan level yang gelap sehingga yang terang bertambah terang, yang gelap bertambah gelap.

Jadi, penulis mengambil kesimpulan sementara bahwa pria tersebut hanya berakting saja. Hasil rekaman video dimodifikasi dan diberi efek petir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan menulis komentar. Tulislah komentar dengan penuh tanggung jawab.

Coretan Populer