Selasa, 20 Mei 2014

Yang Oon Siapa Sebenarnya?

Pada suatu ketika, ada seorang bapak-bapak datang menemui saya. Bapak tersebut sekitar 50 tahun.

"Mas Nasir, kata orang-orang, Mas Nasir ahli komputer, ngajar komputer di berbagai macam kampus. Saya mau minta tolong bisa Mas?"

"Minta tolong apa pak? Kalau bisa saya bantu, insya Allah saya bantu Pak. Saya juga bukan ahli-ahli amat. Masih perlu banyak belajar kok pak."

"Oh ya pasti bisa. Harus bisa mas. Lha wong kemarin saya waktu di Surabaya, pernah mengalami hal ini saya minta tolong sama seseorang yang cuman lulusan SMA, dia bisa melakukan kok. Pastinya mas Nasir bisa melakukannya. Wong kata orang-orang ahlinya, lulusan S2 lagi, UGM lagi, dosen lagi."
"Hm... kalau boleh tahu apa pak? Insya Allah saya bantu.", jawab saya sembari tersenyum.

Mulailah bapak tersebut bercerita panjang.

"Mas, di kantor saya di surabaya sana itu sudah berbasis IT mas. Semua sudah menggunakan sistem. Termasuk saya yang tua ini juga sudah pake sistem itu loh mas. Yang jadi admin sistem itu yang sering saya mintain tolong tadi yang cuma lulusan SMA. Nah, yang jadi masalah, saya sudah buka online tuh sistemnya. Tapi mas, saya lupa user dan paswordnya. Padahal penting banget mas, saya harus ngentri data sekarang. Saya minta tolong mas Nasir kasih tahu saya user password saya dong mas. Diresetin lagi ya mas."

Saya menghela napas, kemudian mulai berpikir jawaban yang tidak menyinggung bapaknya apa. Permintaan itu sebenarnya tidak sulit, bagi admin sistem tersebut. Tetapi bagi seorang ahli apapun, kalau dia tidak diberi hak akses ke sistem bersangkutan, tidak akan pernah bisa.

"Pak, insya Allah saya bantu pak.", jawab saya. "Untuk membantu bapak, ada beberapa peralatan dan data yang saya butuhkan pak. Itu data adalah data yang sangat rahasia. Biasanya hanya satu dua orang yang memegangnya, sering disebut sebagai administrator sistem. Saya minta tolong dimintain ke admin yang lulusan SMA tadi alamat untuk mengakses admin, kemudian user dan password adminnya. Nanti saya resetkan ulang password buat bapak.", jawab saya sembari tersenyum.

1 komentar:

Silakan menulis komentar. Tulislah komentar dengan penuh tanggung jawab.

Coretan Populer