Selasa, 06 Mei 2014

Dua Dosen UIN Menikmati Suasana Remang-Remang di Samping Rel Kereta Timoho

Hari ini benar-benar hari kuliner. Menikmati berbagai level masakan, dari kelas atas, menengah dan kelas jalanan.

Pagi hari sehabis mencuci mobil, saya janjian dengan alumni mahasiswa UIN di sebuah mal Jogja. Kami berdiskusi tentang proyek yang sedang kami kerjakan. Di mal tersebut kami makan pagi di salah satu cafe yang cukup ternama. Kocek yang harus dikeluarkan sekitar 100rb.
Siangnya saya janjian dengan klien di UGM. Kami juga berdiskusi masalah proyek. Selepas sholat dzuhur, saya diajak makan siang. Kali ini saya ditraktir di daerah Klebengan. Di sana kami bertiga merogoh kocek sekitar 60rb.

Malam harinya saya janjian dengan dosen UIN, pak Sugiyanta. Kami juga membicarakan masalah proyek. Sehabis sholat Isya' saya diajak makan malam di sebuah tempat yang suasananya begitu romantis. Cahaya begitu redup. Yah, suasana remang-remang di pinggir rel kereta Timoho. Saya dan beliau hanya merogoh kocek 16rb. Murah dan disuguhi suasana kereta api yang lewat begitu dekat.

Begitu bervariasinya harga makanan di Jogja. Jogja memang kota kuliner.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan menulis komentar. Tulislah komentar dengan penuh tanggung jawab.

Coretan Populer