Minggu, 11 Mei 2014

Bagaimana Memulai Menulis Blog? Apa yang Harus Dituliskan?

Judulnya sebuah pertanyaan, pertanyaan yang mengawali tulisan kali ini. Hampir semua orang yang belum terbiasa menulis, hal ini menjadi kendala tersendiri. Saya sendiri sampai saat ini mengalaminya. Bagaimana menulis dengan baik.


Bagaimana Memulai Menulis Blog?
Saya sebenarnya banyak mendapatkan kritikan dari teman-teman tentang tulisan saya yang masih jauh dari kata "berkualitas". Tulisan yang sepertinya asal menulis saja. Saya sangat menyadari hal itu. Terus kapan saya bisa membuat tulisan yang berkualitas? Bagaimana memulai tulisan yang berkualitas? Apa yang harus dituliskan?

Kalau saya berfikir terus dan tidak memulai menulis, maka itu hanya menjadi angan-angan belaka. Apa yang harus saya lakukan? Ya sudah, menulis saja, menulis apa yang ada dalam pikiran. Kita memikirkan apa, kita tuliskan. Tidak harus sesuatu yang umum, terkenal, berpengetahuan tinggi, penemuan-penemuan jitu, ide-ide istimewa.

Saya biasanya menuliskan sesuatu yang sederhana, tentang kehidupan yang saya alami. Saya bukan selebritis, tetapi tidak ada salahnya saya menuliskan itu untuk sharing, siapa tahu ada yang berguna buat orang lain. Kalau tidak ada ide, kadang saya menuliskan sesuatu yang fiktif.

Di rumah, saya sering membuat cerita fiktif untuk anak-anak, namun bukan tulisan, hanyalah khayalan belaka saat mereka mau tidur. Biasanya anak-anak meminta dengan karakter yang mereka inginkan. Saya yang mengarang cerita sembari bercerita.

Nah, itu pun saya coba menuliskan. Ternyata menulis itu tetap lebih berat daripada bercerita dengan mulut. Intonasi yang tidak bisa dituliskan, bagaimana bisa menginspirasi pembaca bahwa ada bagian-bagian yang tegang, bagian yang menyenangkan.

Ketika cerita itu diucapkan dengan mulut satu dua kalimat, bisa jadi ketika dituliskan akan muncul lebih dari dua kalimat. Untuk memperkuat kemampuan menulis semacam ini bisa dengan banyak membaca. Membaca novel misalnya. Tentu tidak sekedar masuk ke dalam cerita di novel tersebut, akan tetapi mengamati tulisannya, bagaimana susunan katanya, pilihan katanya, bagaimana penulis memulai kalimat-kalimatnya, bagaimana menciptakan klimak sebelum tulisan berakhir.

Ini baru tulisan dengan bahasa yang sehari-hari kita gunakan, ketika kita menulis dengan bahasa asing, inggris misalnya, hal ini menjadi kendala tersendiri. Apakah yang kita tuliskan dengan bahasa Inggris itu sudah benar, dari sisi grammar, dari sisi  makna.

Banyak ternyata yang harus kita pikirkan, tetapi, kalau hanya dipikirkan terus kapan memulainya? Kalau begitu? Ya kita mulai saja, kalau salah, ada yang mengkritik malah bagus, itu bagi kita, dapat ilmu baru, arti lainnya, tulisan kita juga ada yang memperhatikan.

Selamat menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan menulis komentar. Tulislah komentar dengan penuh tanggung jawab.

Coretan Populer