Assalaamu'alaikum para pembaca sekalian. Judul dari artikel ini terkesan seakan penulis arogan. Mungkin pembaca berfikir isinya tidak nyambung dengan judulnya. Kalau nyambung, pembaca mungkin berfikir penulis melakukan hal yang harusnya tidak penulis lakukan.
Di dalam berkomunikasi, baik langsung maupun tidak langsung, umumnya didahului dengan salam. Umat Islam biasa menggunakan salam "Assalaamu'alaikum", dan kadang dengan kalimat yang lebih lengkap, "Assalaamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakaatuh" dalam tulisan arab sebagai berikut:
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَدۡخُلُواْ بُيُوتًا غَيۡرَ بُيُوتِڪُمۡ حَتَّىٰ تَسۡتَأۡنِسُواْ وَتُسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَهۡلِهَاۚ ذَٲلِكُمۡ خَيۡرٌ۬ لَّكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat."
Ibnu Jarir meriwayatkan dengan sanadnya dari "Adi bin Tsamit r.a. ia berkata: Bahwasanya seorang perempuan datang kepada Rasulullah SAW maka ia berkata: Hai Rasulullah, sesungguhnya saya berada dalam rumah dalam keadaan yang saya tidak suka orang lain melihat saya. Dan sesungguhnya seorang laki-laki dari kerabat saya sering masuk ke rumah saya dan saya dalam kedaan sepeti itu, apakah yang mesti saya perbuat? Lalu turunlah ayat ini. Setelah turunnya ayat ini maka tidak dibenarkan seseorang masuk ke rumah orang lain, kecuali setelah minta izin dan memberi salam.
Jadi, memang mengucapkan salam itu ada tuntunannya di dalam Al-Quran. Lalu bagaimana dengan menjawab salam?
Rasulullah bersabda, “Kewajiban seorang muslim atas muslim yang lain ada lima; menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan orang yang bersin.” (HR. Al-Bukhari & Muslim).
Terus, mengapa penulis tidak menjawab salam melalui SMS? Berarti tidak menjalankan apa yang diperintahkan rasulullah SAW. Atau memang salam lewat SMS tidak mengikuti tuntunan rasulullah?
Kita semua tahu bahwa penggunaan SMS sering kali berisi kata-kata yang disingkat. Misal "yg", "dpt", "bs" dan seterusnya. Nah, ada masalah yang timbul di sini. Banyak di antara kita pun menyingkat salam, dan menurut penulis itu asal menyingkat.
Ada satu kata sebagai singkatan yang sering sekali digunakan dalam mengirim SMS untuk (mungkin) mengucapkan salam. Kata itu adalah "Ass".
Penulis tidak begitu paham apakah pengirim SMS paham dengan yang dia tulis atau tidak. Kata "Ass" itu menurut penulis bukanlah salam. Bahkan di dalam bahasa inggris "Ass" memiliki makna yang menurut penulis jorok, tidak layak untuk disampaikan sebagai pembuka sebuah kalimat.
Ada tiga makna dari kata "Ass" yaitu pantat, orang bodoh da keledai. Nah, itu mengapa salam yang penulis terima tidak penulis jawab, karena menurut penulis, tulisan yang dikirimkan ke penulis bukanlah salam.
Terus bagaimana sebaiknya menyingkat salam? Menurut penulis, ucapkan saja "Assalaamu'alaikum". Itu sudah merupakan salam yang paling pendek dan menurut penulis tidak sulit menulis salam seperti itu.
Begitu menurut pandangan penulis, apabila ada kesalahan atau kekurangan, silakan tulis kritik dan saran di komentar. Semoga artikel ini memberi manfaat.
Wassalaamu'alaikum Warohmatullaahi Wabaraakaatuh.
Oh, jadi salam lewat SMS itu tidak perlu dijawab ya? Karena nabi tidak pernah menuntunkan menjawab salam lewat SMS? Maaf, itu namanya keblinger. Jaman nabi belum ada HP, ndak mungkin toh ya SMS.
BalasHapusGara-gara artikel ini saya khawatir nanti orang-orang tidak lagi membiasakan diri mengucapkan salam lewat SMS karena tidak ada tuntunannya. Sekalian saja tidak usah nge-Blog, wong nge-Blog juga tidak dituntunkan oleh nabi. Kok Anda nulis di Blog?
Maaf mas/pak Eko, monggo dibaca lagi sampai tuntas. :)
Hapusgagal paham mas'e . . . . .
BalasHapus