Polisi yang sedang berjaga |
Kemacetan yang terjadi semalam penyebab utamanya adalah adanya perbaikan jalan di daerah Jambu, antara Pondok Pesantren Syeh Puji dan Eva Coffee. Jalur tersebut termasuk jalur berbahaya. Marka jalan di jalan tersebut pun tidak putus-putus. Itu artinya, pengendara tidak diperbolehkan mengambil jalur yang berlawanan arah meski untuk sekedar mendahului. Kecuali memang mau belok ke kanan jalan.
Kebiasaan di sana ketika terjadi kemacetan satu arah banyak pengendara yang memaksakan diri untuk mendahului ketika dirasa kendaraan yang berlawanan arah masih jauh atau belum terlihat.
Jalur berlawanan arah sepi, tidak ada mobil yang melalui jalur tersebut. Sebela kanan jalan, setelah warung makan, di samping sebuah jembatan kecil, seorang polisi dengan mobil dinasnya sedang mengatur lalu-lintas.
Penulis baru sadar, untung penulis tidak memaksakan diri mendahului dari kanan saat kemacetan terjadi di pondok pesantren. Dari jalan samping pondok pesantren tersebut tidak terlihat jika ada polisi di sebelah kanan. Tetapi prinsip penulis, dalam kondisi macet seperti ini justru jangan mendahului dari sebelah kanan meskipun di marka yang putus-putus.
Hal itu pernah penulis pelajari saat di Kalimantan Selatan saat mengendarai mobil dari Amuntai ke Banjarbaru. Sekali ada mobil masuk di jalur yang berlawanan arah, jika nanti bertemu truk yang pelan berlawanan arah, akhirnya tidak bisa bergerak. Itu tidak hanya merugikan diri sendiri. Pengendara lain ikut menanggung kerugian.
Tetapi ternyata tidak semua pengguna jalan memikirkan sampai di situ. Tidak lama penulis berhenti bersama mobil-mobil lain yang berbaris rapi di sisi kiri, terlihat dari spion, sebuah bus melaju mendahului dari kanan. Setelah dekat, bus baru sadar ada polisi di depan. Bus tersebut sudah tidak mungkin masuk barisan yang sudah berhenti dari tadi.
Polisi menghentikan bus yang melanggar marka jalan |
Bus pun diberhentikan polisi dan disuruh masuk ke halaman dekat warung makan sebelah kanan. Ternyata di belakang bus berjajar mobil-mobil lain yang juga menurut penulis berencana mendahului. Tetapi anehnya, mereka setelah menyadari ada polisi, lampu sein sebelah kanan pun menyala. Mereka berbondong-bondong masuk halaman parkir warung makan. Langsung parkir di warung makan, membuka pintu terus masuk warung.
Terhitung ada lebih dari lima mobil. Polisinya tidak mungkin menilang mereka karena mereka tidak terbukti mau mendahului, namun memang mau masuk warung makan. Hanya supir bus itu saja yang sepertinya harus berhadapan dengan polisi tadi.
Tetapi, sepertinya prosesnya tidak berlangsung lama, entah apa yang polisi dan sopir perbincangkan, bus tiba-tiba saja sudah bole jalan lagi, dibantu polisi masuk barisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan menulis komentar. Tulislah komentar dengan penuh tanggung jawab.