Coretan Nasir
Tidak penting siapa yang menulis, namun apa yang ditulis.
Jumat, 25 Mei 2018
Rabu, 23 September 2015
Tidur Bersama Dua Gadis dari Singapura?
Di pesawat Air Asia |
Kami duduk bersebelahan dalam satu deret kursi untuk tiga penumpang di pesawat. Saya berada di posisi terluar dan mereka di dalam.
Mereka adalah guru di Singapura. Yang satu guru kesenian dan yg satunya guru matematika.
Mereka pulang ke Singapura sehabis melakukan perjalanan selama empat hari tiga malam di Jogja. Mereka mengunjungi Borobudur, Kalibiru, Srigetuk dan banyak lagi termasuk juga kerajinan kulit. Bahkan mereka sempat belajar bagaimana membuat kerajinan tangan dengan bahan kulit. Sebuah dompet karyanya ditunjukkan ke saya.
Kamis, 27 November 2014
Bugs di WhatsApp Bisa Diatasi dengan Download APK Ini
Minggu, 12 Oktober 2014
Camelia Oh Camelia
Mengapa saya tiba-tiba memuliskan judul "Camelia Oh Camelia"? Pembaca tentu tahu Ebiet G. Ade. Beliau bahkan membuat lagu dengan judul Camelia ini beberapa versi. Tidak hanya Ebiet , banyak musisi lainya yang juga menggunakan judul lagu Camelia di era mereka.
Entah ada apa dengan Camelia. Apakah waktu itu menjadi rebutan mereka? Saya tidak tahu karena saya pun belum lahir.
Berbicara lagu-lagunya Ebiet, semua lagu penuh dengan makna. Lantunan-lantunannya bak buatan sang pujangga.
Mari kita lihat salah satu lirik lagu Ebiet yang cukup populer ini, Camelia 3.
Di sini dibatu ini
Akan kutuliskan lagi
Namaku dan namamu
Maafkan bila waktu itu
Dengan tuliskan nama kita
Kuanggap engkau berlebihan
Sekarang setelah kau pergi
Kurasakan makna tulisanmu
Meski samar tapi jelas tegas
Engkau hendak tinggalkan kenangan
Dan kenangan
Disini kau petikkan kembang
Kemudian engkau selitkan
Pada tali gitarku
Maafkan bila waktu itu
Kucabut dan kubuang
Kau pungut lagi dan kau bersihkan
Engkau berlari sambil menangis
Kau dakap erat kembang itu
Sekarang baru aku mengerti
Ternyata kembangmu kembang terakhir
Yang terakhir
Oh Camelia, katakanlah ini satu mimpiku
Oh oh oh oh oh
Camelia, maafkanlah segala silap dan salahku
Disini dikamar ini
Yang ada hanya gambarmu
Kusimpan dekat dengan tidurku
Dan mimpiku
Rabu, 10 September 2014
Tujuh Macam Persahabatan Hanya Satu Sampai Akhirat
1. "Ta'aruffan" persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, dan lainnya.
2. "Taariiihan" persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama, dan sebagainya.
3. "Ahammiyyatan" persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.
4. "Faarihan" persahabatan yang terjalin karena faktor hobbi, seperti teman futsal, badminton, berburu, memancing, dan sebagainya.
5. "Amalan" persahabatan yang terjalin karena seprofesi, misalnya sama-sama guru, dokter dan sebagainya.
6. "Aduwwan" sahabat tetapi musuh, depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, "Bila kamu memperoleh ni'mat, ia benci, bila kamu tertimpa musibah, ia senang..." (QS 3:120).Rasulullah mengajarkan doa", Allahumma ya Allah selamatkanlah hamba dari sahabat yg bila melihat kebaikanku ia sembunyi tetapi bila melihat keburukanku ia sebarkan",
7. "Hubban iimaanan", sebuah ikatan persahabat yang lahir batin, tulus saling cinta dan sayang karena ALLAH, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-diam dipenghujung malam, ia doakan sahabatnya. Boleh jadi ia tidak bertemu tetapi ia cinta sahabatnya karena Allah Ta'ala.
Dari ke 7 macam persahabatan diatas, 1 - 6 akan sirna di Akhirat. yang tersisa hanya ikatan persahabatan yang ke 7, persahabatan yang dilakukan karena Allah (QS 49:10), "Teman-teman akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain kecuali persahabatan karena Ketaqwaan" (QS 43:67).
Semoga kita termasuk golongan yang ke-Tujuh.
Apa Itu Pemrograman Komputer
Selasa, 24 Juni 2014
Syair Untuk Nabi dan Abu Bakar
From the valley (where he) called "Good bye"‘
And it is incumbent upon us to show gratitude
For him who invites us to the way of Allah
Oh our Messenger (Emissary) amongst us
Who comes with the exhortations (injunctions/commandments) to be heeded
You have brought to this city nobility
Welcome you who call us to a good way
من ثنيات الوداع
وجب الشكر علينا
ما دعى لله داع
أيها المبعوث فينا
جئت بالأمر المطاع
جئت شرفت المدينة
مرحبا يا خير داع
Sabtu, 14 Juni 2014
Selamat Pagi! Apa Kabar?
Jumat, 30 Mei 2014
Ibuku Orang Hebat
Kubohongi Isteriku Saat Pulang Dari Bali
Tahun 2007, aku sekeluarga memutuskan untuk berlebaran ke Bali. Kami menggunakan mobil yang dipinjami orang tuaku. Mobil tua yang tidak ada AC maupun power steering. Aku menyebutnya steering with power (menyetir dengan penuh kekuatan).
Coretan Populer
-
Komunikasi mahasiswa dengan dosen saat ini berbeda dengan sepuluh tahun silam. Saat itu mahasiswa ketika akan menghadap dosen membuat jan...
-
Sebelumnya penulis menyajikan lima hal mengapa dosen tidak membalas SMS mahasiswanya . Hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana seba...
-
Artikel ini ditujukan kepada programmer pemula yang sudah mengenal dan menggunakan IDE Delphi. Di sini akan dituliskan bagaimana membuat se...
-
Saat ini penipuan dengan memanfaatkan transfer melalui ATM semakin marak dan semakin canggih modelnya. Saya termasuk "calon korban&q...
-
Fulong merupakan salah satu tujuan wisata di Taiwan berupa pantai. Setiap tahunnya di Fulong diadakan sebuah festival istana pa...